Jumat, 25 Januari 2019

Pertamina Pastikan Minyak Bumi Untuk Tahun Ini Aman Terkendali

Site Supervisor Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang–Jawa Sisi Barat PT Pertamina Patra Niaga, Mustain menyatakan, pekerjaan TBBM Plumpang berjalan mulus.
Penegasan itu dikatakan menyusul beredarnya video di sosial media serta kabar berita satu stasiun tv yang memvisualisasikan ada tindakan membawa obor di TBBM Plumpang.
"Keadaan Terminal Bahan Bakar Minyak TBBM Plumpang aman. Tidak ada tindakan demo membawa obor seperti yang dikesankan di sosial media,” paparnya di Jakarta," tutur ia Jumat (25/1/2019).
Mustain mengaku, banyak terima pertanyaan berkaitan video yang memvisualisasikan massa membawa obor. Walau demikian, dia mengutamakan tidak ada tindakan sama di ruang TBBM Plumpang.
"Saya tidak paham persis video itu diambil dimana, tapi tidak di ruang TBBM Plumpang yang disebut objek penting negara," paparnya.
Menjadi objek penting negara, katanya, TBBM Plumpang begitu penting untuk jamin supply BBM di lokasi Jabotabek. Karenanya, dia meyakini semua pihak miliki kebutuhan untuk bersama mengawasi pekerjaan TBBM Plumpang bejalan aman serta lancar.
"Sebab jadi objek penting negara, aparat keamanan tentu akan mengawasi TBBM Plumpang dengan optimal. Mustahil kecurian. Jadi video itu tidak diambil di sekitar TBBM Plumpang," ujarnya.
Awal mulanya, PT Pertamina (Persero) sudah menerapkan tehnologi Vapour Recovery Unit (VRU) di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta. Pengembangan pertama Pertamina ini akan tingkatkan efisensi serta turunkan kandungan kandungan beresiko uap BBM di seputar ruang TBBM.
Direktur Logistik, Suplai Chain, serta Infrastruktur Pertamina Gandhi Sriwidodo menjelaskan, sebelum pemakaian VRU uap BBM yang tercipta waktu operasi penerimaan, penumpukan, serta penyaluran terbuang prima.
"Dengan implementasi VRU ini, uap BBM disirkulasi kembali hingga bisa kurangi lossespenguapan, kurangi kemungkinan safety, serta turunkan kandungan kandungan beresiko uap BBM di seputar ruang Terminal BBM Plumpang,” kata Gandhi, di Jakarta, Selasa (8/5/2018).
Baca juga : harga batu bata
                     harga batako
Gandhi memberikan, VRU mulai dipakai pada Februari 2018. Skema VRU tersambung ke jalan pengisian mobil tangki serta tangki timbun. Uap BBM yang umumnya berlangsung waktu proses penerimaan, penumpukan, serta penyaluran diurus kembali hingga dapat jadi cairan BBM type Premium.
"Sampai April 2018, Terminal BBM Plumpang dapat membuahkan volume BBM dari VRU sekitar 1,20 juta liter," katanya.
Tidak hanya membuahkan efisiensi BBM, Gandhi meneruskan, aplikasi VRU jadi salah satunya usaha Pertamina dalam mengawasi kebersihan hawa, sebab gas buang yang umumnya dilepaskan ke hawa bisa diserap.
TBBM Plumpang juga dinobatkan jadi terunggul ke-2, sesudah Saudi Aramco Terminals dalam kelompok The Most Efficient Storage Terminal dalam penghargaan 2nd Global Tank Storage Award 2018.
"Diinginkan, dengan kehandalan eksisting TBBM Plumpang, diperlengkapi dengan implementasi baru VRU, Terminal BBM Plumpang jadi lebih safety serta perduli pada lingkungan," ‎tandas Gandhi.