Jumat, 08 Februari 2019

Kembali di Buka Pendaftaran Online PPPK Untuk Para Honorer

Pendaftaran rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Kesepakatan Kerja (PPPK) tinggal di muka mata. Tanggal 10 Februari 2019 lain kali, pendaftaran administrasi bisa dilaksanakan dengan cara online.
Pada prosesi seleksi, ada tes interviu yang menegaskan pendaftar mempunyai netralitas dalam pileg serta pemilihan presiden lain kali dan prinsip mereka pada Pancasila serta UUD 45.
Yang tidak serupa ada juga babak interviu dengan petinggi pembina kepegawaian ditempat, " papar Kepala Biro Humas BKN M. Ridwan di Jakarta seperti ditulis Sabtu (9/2/2019) .
" Bagaimana tanggapannya (peserta) perihal Pancasila, UUD 45? Tak bisa keluar batas. Mesti netral dalam pemilihan presiden, pileg, perihal semacam itu, " tegasnya.
Itu tak berhenti di babak interviu saja, namun akan berjalan dengan cara terus-terusan menjadi pertimbangan perpanjangan kontrak kerja. Prinsip PPPK pada Pancasila serta UUD 45 akan selamanya diyakinkan.
Saat kontrak sangat singkat untuk rekrutmen PPPK yaitu setahun. Ridwan menyebutkan, pegawai yang berstatus PPPK dikehendaki dapat selalu bekerja sampai saat pensiun apabila bekerja dengan baik serta ikuti keputusan yang laku.
" Apabila memang baik, jadi ia akan lanjut, tak perlu tes kembali. Istilahnya ekstensi kontrak. Tetapi moga-moga saatnya hingga sampai pensiun, " pungkas Ridwan.
Tubuh Kepegawaian Nasional (BKN) baru-baru ini mengatakan tanggal-tanggal realisasi rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Kesepakatan Kerja (PPPK) . Direncanakan, bulan Februari ini semua prosesi usai.
" Moga-moga proses sebelum Pileg serta Pemilihan presiden 2019, rekan-rekan PPPK telah mulai pekerjaan. Telah dengan status PPPK, " papar Kepala Biro Humas BKN M. Ridwan, Jumat (8/2/2019) di Jakarta.
Pada rekrutmen babak 1 ini, prioritasnya yaitu pegawai honorer K2 di bagian pendidikan, kesehatan, serta penyuluhan pertanian. Tersebut skedul rekrutmen PPPK tahun 2019 :
Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Kesepakatan Kerja (PPPK/P3K) Babak I akan lekas diumumkan. Tapi jumlahnya peminat PPPK, malah disalahgunakan pelaku yang tak bertanggung-jawab.
Pelaku yang gak bertanggung-jawab itu sebarkan info palsu berkenaan penerimaan PPPK, seperti iming-iming kelulusan dan seterusnya yang selanjutnya membuat orang cemas.
Berkenaan hal tersebut, Tubuh Kepegawaian Negara (BKN) lewat account Twitter resminya, @BKNgoid, mengharap orang untuk hati-hati pada info palsu penerimaan PPPK yang tersebar.
BKN memperingatkan pada orang supaya cuma yakin info dari blog sah (. go. id) serta social media Lembaga yang berkaitan.
Untuk lebih simpelnya, BKN menghimbau orang untuk mem-follow Twitter BKN, @BKNgoidterkait info sekitar penerimaan PPPK supaya tak salah.
Diakhir, BKN kembali mengatakan jika Seleksi PPPK/P3K Babak I cuma untuk eks THK2 guru, tenaga kesehatan (nakes) , Tenaga Harian Terlepas (THL) Pertanian serta dosen PTN baru.
Disamping itu, untuk proses persiapan penerimaan PPPK sendiri, BKN sekarang masihlah tengah bekerjasama dengan Kementerian Pendayagunaan Perangkat Negara serta Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB) ,
Kementerian Pendidikan serta Kebudayaan (Kemendikbud) , Kementerian Pertanian (Kementan) , Kementerian Kesehatan (Kemenkes) , Kementerian Analisa, Tehnologi, serta Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) , dan Kementerian Agama (Kemenag) untuk menegaskan validitas eks THK2 yang telah berada pada database BKN.
Ia menjelaskan, generasi muda juga hadapi beragam halangan di jaman digitalisasi serta virtualisasi dan revolusi industri 4. 0 yang tengah berlangsung sekarang.
Chekidot : harga pagar besi
harga pagar minimalis
Tapi, ia mengharapkan beberapa pemuda bisa manfaatkan wadah digital untuk menghindar hoaks, hasutan, serta agitasi.
" Perhatian kami curahkan menjadi bentuk kepedulian pada perubahan pemuda menjadi penerus estafet kepemimpinan bangsa ini di saat mendatang, " kata Syafruddin.
Pria yang menjabat menjadi Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengatakan, sekarang banyak negara di belahan dunia termasuk juga negara Islam yang naik-turun lantaran perseteruan antar sama-sama anak bangsa.
Oleh karenanya, ketaksamaan yang ada mesti jadikan sumber kebolehan bukan menjadi sumber keruntuhan satu bangsa.
" Indonesia hanya satu negara yang sukses meleburkan pilar nasionalisme serta agama berubah menjadi dasar yang tangguh menyokong negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar